Salam Aidilfitri semua. Maaf zahir dan batin dari saya
dan suami.
Maaf juga lama blog tak berupdate. Sampaikan ada request
untuk update entri cruise. Hihi terharu. Rancangnya nak update masa cuti beraya
minggu lepas, tapi penat beraya, so blog sunyi sepi lagi...
Alhamdulillah tahun ni beraya paling sederhana, baju raya
semua recycle baju mengapit dan raya2 tahun lepas. In fact Ramadhan tahun ni
pun paling sederhana, banyak masak sendiri je. Tapi... tahun ni lah raya paling
meriah! Nantilah kita stori apa yang meriahnya.
Cuma bila dah berkumpul dengan sedara-mara ni, asik2
soalan “Bila nak habis belajar?” , “Dah berisi ke belum?”. Ish geram tau.
Tengok perut kempis ni, belum berisi la.
So harini kebetulan banyak terjumpa tentang anak/rezeki di FB dan Instagram. Nah aku syerkan...
Dari IG Lisa Surihani |
"kau x keje lg? kau grad setahun awal dari aku kan.."
"belajar tinggi-tinggi, pakai kete sama je macam aku yang belaja setakat sijil ni.."
"gaji besar tapi aku lagi mewah..ape la kau ni.."
"kau ni bila nak kawin? tengok aku dah masuk anak kedua. kite sebaya kan.."
"aku kawin kemudian dari kau, tapi aku beranak dulu. kau xnak anak ke.."
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Biasa tak dengar ayat-ayat di atas?
Mengapa perlu kita bertanya soalan-soalan sebegitu?
Adakah si penjawab tahu apa yang akan terjadi dalam hidup dia?
Siapa tahu masalah di sebalik setiap yang berlaku pada si penjawab?
Mungkin dia sedang menjaga kedua ibu bapanya yang sakit. maka sebab itu dia masih tidak bekerja.
Mungkin dia sedang membantu adik-adiknya meneruskan pelajaran. maka sebab itu dia berkereta dan berbelanja setaraf orang yang sederhana hidupnya walau gajinya jauh lebih tinggi.
Mungkin dia sedang melawan penyakit yang memungkinkan dia tidak mampu beroleh anak, maka sebab itu dia tangguhkan niat untuk memiliki anak.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Buat si penjawab yang menghadapi soalan sebegini, tenanglah. Jangan bersedih. Sesungguhnya Allah itu Maha Adil. Dia telah mengatur setiap sesuatu dengan bijaksana.
Mungkin kita memiliki rezeki yang sedikit berbanding orang yang memiliki rezeki yang lebih banyak dari kita. Jangan bersedih kerana rezeki itu luas pandangannya.
Mungkin agak kasar pandangan ini, tapi sebagai manusia, perbandingan juga kadang-kala boleh memberi kekuatan dalam melawan nafsu dan bisikan syaitan terutama bagi orang yang lemah imannya.
Ingatlah,
...mungkin kamu tidak bergaji besar, tapi kamu mungkin memperoleh kebahagiaan yang lebih.
...mungkin kamu berkereta sama seperti mereka yang bergaji lebih kecil dari kamu, tapi mungkin kereta kamu tidak banyak mempunyai masalah berbanding kereta mereka.
...mungkin kamu lewat mendapat jodoh, tapi mungkin juga hubunganmu dengan jodohmu itu lebih panjang.
...mungkin juga kamu lewat mendapat anak, tapi mungkin juga anakmu itu lebih membawa kegembiraan satu hari nanti.
Allah lebihkan seseorang itu di satu bahagian, dan mengurangkan kamu di satu bahagian. Tapi Allah juga melebihkan kamu di satu bahagian lain, dan mengurangi seseorang itu dengan satu bahagian lain. Itulah keadilan Allah yang sering kita lupakan lantaran sering melihat kelebihan orang lain dan melupakan kelebihan yang Allah berikan pada diri sendiri.
Tanamkan dalam minda, Allah itu Maha Adil, dia memberikan kamu apa yang kamu perlukan, bukan apa yang kamu inginkan. Setiap hamba-Nya punyai bahagian masing-masing.
Di saat kamu di lontarkan soalan sebegini, atau di saat jiwa kamu sendiri yang bertanyakannya, pejamlah matamu, tarik dan hembus nafas perlahan-lahan sehingga kamu beroleh kusyuk lalu sebutlah Allah! Allah! Insyaallah kamu akan tenang. Jika orang yang bertanya berada di hadapanmu, jawablah Allah lebih mengetahui segala perancangan untuk hamba-Nya.
~ Dipetik dari Abdul Raouf Jesperi
Semue ni rezeki dari Allah, kita manusia hanya mampu merancang je, kalau Allah kate belum jadi tetap tak jadi kan. In shaa Allah pasni ada rezeki zura ya. Selamat hari raya zura♥
ReplyDelete